Jumat, 19 Agustus 2011

pokok doa pemuda/I

POKOK-POKOK DOA
DOA DAN PUASA PEMUDA/I GKII CURUP 19-20 AGUSTUS 2011
A.   UCAPAN SYUKUR
1.     Ucapan syukur bersama untuk kasih dan pertolongan serta pemeliharaan Tuhan dalam hidup kita sampai saat ini.
2.     Bersyukur hari ini boleh kita lewati dalam doa dan puasa.
B.   BERDOA UNTUK REJANG LEBONG
1.     Mengucap syukur unntuk upacara HUT RI yang ke – 66 berjalan dengan baik
2.     Doakan untuk Bupati dan wakil bupati Rejang Lebong dalam memimpin daerah Rejang Lebong agar diberikan hikmat oleh Tuhan
3.     Doakan agar kepemimpinan mereka berdasarkan pada keadilan
4.    Akhir – akhir ini banyak  tindakan kejahatan yang terjadi misalnya: pemerkosaan yg terjadi tgl 28 juli terhadap anak usia 9 tahun oleh tetangganya, pencurian, pembunuhan. Berdoa untuk para pelaku kejahatan supaya diberi kesadaran oleh Tuhan dan mereka mau bertobat dari segala kejahatan mereka.
5.     Berdoa untuk aparat keamanan supaya dapat melakukan tugas dengan sigap, terutama di masa-masa puasa dan lebaran
6.      Doakan supaya Rejang Lebong dipulihkan oleh Tuhan
7.     Kita doakan untuk kesejateraan seluruh rakyat yang ada di Rejang Lebong
8.     Doakan saudara-saudara kita yang sedang menunaikan ibadah puasa agar dapat memahami dan mmengerti arti puasa yang sebenarnya
C.    BERDOA UNTUK BANGSA DAN NEGARA
1.     Berdoa untuk Presiden dan wakil Presiden beserta para petinggi Negara lainnya supaya mereka dapat menjalankan tugas mereka dengan bijak dan dengan hikmat dari Tuhan.
2.     Berdoa untuk kasus yang sedang dalam penyelidikan KPK diantaranya : kasus nazarudin, Kasus korupsi pembangunan gedung sea games XXVI dan kasus kasus lainnya supaya dapat diselesaikan oleh pihak KPK
3.     Berdoa agar KPK dapat tegas terhadap para koruptor dan dapat menjalankan hukuman bagi para koruptor sesuai dengan hukum yang berlaku
D.   POKOK DOA PEMUDA/I
1.     Berdoa untuk  pemuda/I, supaya semakin banyak  yang terlibat dalam persekutuan pemuda/I dan persekutuan yang lainnya di dalam gereja kita.
2.     Berdoa untuk pemuda/I yang tidak aktif dalam ibadah pemuda maupun dalam ibadah lainnya…!!
3.     Berdoa untuk pengurus pemuda/I, ketua, wakil ketua, seketaris, bendahara, serta seksi-seksi yang ada.
3.     Berdoa untuk majelis dan Pembina Persekutuan Pemuda/I…..
4.     Berdoa untuk pemuda/I yang bergumul dengan pekerjaan, Teman Hidup, dan masalah pribadi
5.     Berdoa untuk Rencana  mengadakan kkR bersama pemuda/I
a.     Doakan untuk peserta agar boleh mengikuti setiap acara yang ada
b.     Biarlah melalui KKR ini banyak pemuda/I dimenangkan untuk Tuhan
c.      Doakan Pembicara Bpk. Pdt. David Silpra
d.     Doakan untuk dana yang dibutuhkan
e.      Dokan untuk biayah dan transportasi peserta
f.       Doakan untuk tempat, cuaca, listrik dan keamanan selama acara berlangsung.
6.     Berdoa untuk perayaan natal tahun ini
7.     Berdoa untuk KP2 tahun depan yang akan di adakan di Curup.
E.    POKOK DOA GEREJA DAN MAJELIS JEMAAT
1.     Doakan untuk jemaat yang sudah lama tidak aktif/ yang mengalami kemunduran rohani
2.     Doakan jemaat yang bergumul dengan masalah ekonomi, keluarga, pekerjaan dll
3.     Doakan untuk jemaat yang lansia
4.     Doakan setiap majelis jemaat, supaya hidup dan pelayanannya Tuhan berkati dan menjadi teladan.
5.     Hamba-hamba Tuhan Yang melayani di Gereja GKII Curup, keluarga Pdt. Ponodianto, Ev Anggi marlia, Ev Lastri, Ev Wahyono, Ev Suryono.
F.    PERGUMULAN PRIBADI
Silkahkan di isi sendiri……
1…………………………………………………………………………..
2…………………………………………………………………………..
3…………………………………………………………………………..
4…………………………………………………………………………..
5…………………………………………………………………………..
6…………………………………………………………………………..
“Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur” Kol 4:2

Kamis, 18 Agustus 2011

DOAKU


Tuhan Yesus….
Saat aku menyukai seorang teman…
Ingatkanlah aku akan ada sebuah akhir….
Sehingga aku tetap bersama yang tak pernah berakhir…

Tuhan Yesus….
Ketika aku merindukan seorang kekasih……
Rindukanlah aku kepada dia yang rindu cinta sejatiMu,
Agar kerinduanku padaMu semakin menjadi.

Tuhan Yesus…..
Jika aku mencintai, pertemukanlah aku dengan orang yang mencintaiMu…
Agar bertambah Kuat Cintaku PadaMu

Tuhan Yesus….
Ketika aku jatuh cinta, jagalah cinta itu agar tidak melebihi cintaku padamu
Biarlah ku katakan itu pada seseorang yang hatinya terpaut padaMu..
Agar aku tak jatuh cinta pada cinta yang bukan karenaMu

Tuhan Yesus…..
Kuserahkan cinta dan pilihanku padaMu…..
Amin……
                        Mint

PANGGILAN ISTIMEWA

PANGGILAN YANG ISTIMEWA
 “Dari Paulus, seorang rasul, bukan karena manusia, juga bukan oleh seorang manusia, melainkan oleh Yesus Kristus dan Allah, Bapa, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, dan dari semua saudara yang ada bersama-sama dengan aku, kepada jemaat-jemaat di Galatia: kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, yang telah menyerahkan diri-Nya karena dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita dari dunia jahat yang sekarang ini, menurut kehendak Allah dan Bapa kita. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.” (Galatia 1:1-5)
            Begitu juga dengan Rasul Paulus, ia memahami panggilannya sebagai panggilan yang istimewa, sehingga ketika ia menghadapi orang-orang dari jemaat Galatia yang meragukan otoritas pengajarannya, meragukan jabatan kerasulannya, meragukan kemampuannya untuk menjadi pengajar Firman Allah, dalam suratnya kepada jemaat-jemaat di Galatia ini, pertama-tama ia menegaskan panggilannya untuk membuktikan otoritas dirinya. Paulus memahami panggilannya adalah panggilan yang istimewa. Paulus tidak membuktikan kapabilitasnya sebagai pengajar Firman atau otoritas kerasulannya dengan berkata, “Aku telah menyelesaikan jenjang pendidikan tertinggi dalam ilmu teologi, karena aku belajar dari professor terbesar, yaitu Gamaliel.” Walaupun ini benar bahwa pendidikan yang pernah dicapai oleh Paulus adalah pendidikan tertinggi dalam ilmu teologi pada zaman itu, yaitu sekolah Taurat, yang mungkin dibandingkan dengan zaman sekarang adalah setingkat dengan Universitas. Paulus tidak membuktikan otoritas diri dan beritanya dengan pendidikan tingginya, pengetahuan filsafat helenisnya yang luar biasa, namun pertama-tama ia membuktikan otoritasnya dengan panggilannya menjadi rasul. Mengapa? Karena ia tahu bahwa panggilan menjadi rasul, panggilan menjadi penginjil, panggilan menjadi hamba Tuhan adalah panggilan yang istimewa.
            Dalam Galatia 1:1, Paulus mulai membuktikan tiga keistimewaan panggilannya, yaitu:
I.                   Panggilannya bukan karena manusia
“Dari Paulus, seorang rasul, bukan karena manusia…” (Galatia 1:1)
Panggilan Paulus bukan kerena manusia (ouk apo anthropoon). Preposisi Yunani apo memiliki pengertian forth, from, away from, distance of time or place; derivation from a quarter, origination from agency or instrumentality. (Wesley J. Perschbacher, The New Analytical Greek Lexicon ). Ini menunjukkan asalnya atau datangnya panggilan Paulus sebagai rasul bukan dari manusia. Bukan manusia yang menetapkan dia menjadi rasul. Bukan dirinya sendiri (yang juga adalah manusia) yang menetapkan dirinya menjadi rasul. Bukan rasul-rasul lain di Yerusalem yang menetapkan dirinya menjadi rasul dan juga bukan orang-orang Kristen yang menetapkan dirinya menjadi rasul. Ia berkata,
“Dari Paulus, seorang rasul, bukan karena manusia…” (Galatia 1:1)
Ini juga benar bahwa kita yang adalah para hamba Tuhan sejati pada zaman ini melayani Tuhan bukan karena dipanggil oleh manusia, bukan oleh karena kehendak diri kita sendiri, namun kita menjadi hamba Tuhan adalah panggilan Tuhan. Dr. Lloyd-Jones yang adalah asisten untuk ahli fisika raja, Lord Horder, meninggalkan karirnya di bidang medis sejak tahun 1927 dan  menjadi gembala jemaat di Aberavon, South Wales, di United Kingdom. Ia percaya panggilannya menjadi pengkhotbah datang dari Tuhan dan ini adalah panggilan yang istimewa bagi dirinya. Dalam bukunya, “What is Preaching?” ia berkata, “Banyak orang sedang mengutus diri mereka sendiri, menetapkan diri mereka sendiri untuk menjadi seorang pengkhotbah atau pemberita Firman. Tentu ini adalah suatu kesalahan. Saya menafsirkan pernyataan dalam Roma 10 sebagai maksud bahwa Tuhan yang mengutus kita, dan juga bahwa gereja yang mengutus kita. Tidak seorangpun yang dibenarkan untuk mulai pelayanan pemberitaan Firman atau mungkin ia mengangkat dirinya sendiri menjadi seorang pengkhotbah. Ada elemen pengutus, dan kita harus kembali kepada aturan itu… Anda harus diutus yang sudah tentu bahwa Tuhan mengutus Anda.”
“Dari Paulus, seorang rasul, bukan karena manusia…” (Galatia 1:1)
Ini juga benar bahwa kita masuk ke dalam keselamatan di dalam Kristus juga bukan oleh karena manusia, bukan oleh karena diri kita sendiri. Firman Tuhan menegaskan,
“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.” (Efesus 2:8-9)
Tidak ada seorangpun yang berhak mengklaim bahwa ia telah menyelamatkan jiwa. Hanya Tuhan Yesus Kristus yang menyelamatkan jiwa manusia. Dan tidak dibenarkan oleh Firman Tuhan jika seseorang berkata bahwa ia diselamatkan oleh karena perbuatan baiknya, oleh hasil usahanya sendiri, oleh karena kerajinannya melayani Tuhan, oleh karena ia banyak memberi persembahan untuk pekerjaan Tuhan. Firman Tuhan dengan tegas mengatakan bahwa “itu bukan hasil usahamu,…  itu bukan hasil pekerjaanmu” (Efesus 2:8-9). Dan Alkitab dengan tegas juga mengatakan bahwa itu adalah “pemberian Allah.” Kebenaran ini menghindarkan kita untuk “memegahkan diri.”
II.                Panggilannya bukan oleh seorang manusia
“Dari Paulus, seorang rasul,…  juga bukan oleh seorang manusia” (Galatia 1:1)
 
Panggilan Paulus juga bukan oleh seorang manusia (oude dia anthropou). Proposisi V4* yang digunakan dengan genetif, anthropou, di sini menunjukkan bahwa datangnya kerasulan Paulus bukan malalui manusia. Kerasulannya diperoleh bukan melalui sidang rasul-rasul di Yerusalem. Kristus sendiri yang mengangkat Paulus secara langsung menjadi rasul.
“Dari Paulus, seorang rasul,…  juga bukan oleh seorang manusia” (Galatia 1:1)
Tidak dapat disangkal lagi bahwa pada zaman ini banyak orang menjadi hamba Tuhan atau pun sekolah teologi dengan mengambil jurusan pastoral dan dengan harapan setelah tamat dapat menjadi pendeta oleh karena manusia. Jangan salah faham, saya setuju kalau banyak orang Kristen sekolah teologi dengan tujuan untuk memahami Alkitab lebih dalam lagi. Dan bahkan saya menganjurkan setiap jemaat yang sudah lahir baru untuk mengambil kelas-kelas teologi. Namun jika Anda mau melayani Tuhan secara full-time, Anda harus cek diri Anda, apakah Tuhan memanggil Anda menjadi pengkhotbah.
Panggilan menjadi pengkhotbah atau hamba Tuhan adalah panggilan yang istimewa karena panggilan ini datang bukan oleh seorang manusia. Ini juga berarti bahwa panggilan ini bukan karena motivasi-motivasi tertentu yang salah. Ada orang ingin jadi hamba Tuhan dan sekolah teologi, karena setelah tamat SMU tidak bisa mencari pekerjaan yang layak, atau pun tidak memiliki biaya untuk melanjutkan kuliah. Oleh sebab itu, pilihan yang tersisa adalah sekolah teologi, karena banyak STT memberikan beasiswa penuh kepada mahasiswanya. Ada juga orang yang ingin menjadi hamba Tuhan oleh karena melihat hamba-hamba Tuhan di kota-kota besar kelihatannya hidupnya lebih baik, tidak sedikit hamba Tuhan yang memiliki mobil, atau bahkan mobil mewah.
Jika hal-hal di atas yang mendorong atau memotivasi Anda menjadi hamba Tuhan dan bukan oleh karena panggilan Tuhan, maka saya katakan kepada Anda mahasiswa/i STT Injili Philadelphia yang hadir pada sore hari ini, silahkan Anda meninggalkan STT ini dan pulang ke kampung halaman sdr sekalian, pulang saja ke Medan, pulang saja ke Kupang, NTT, pulang saja ke Kalimantan, pulang saja kalian semua. Tuhan tidak memanggil Anda! Anda hanya akan menjadi para gembala upahan dan bahkan mungkin penyesat!
“Dari Paulus, seorang rasul,…  juga bukan oleh seorang manusia” (Galatia 1:1)
 
Ini juga adalah benar bahwa kita diselamatkan bukan oleh karena perantara manusia. Petrus berkata kepada para pemimpin Yahudi yang menangkapnya dan Yohanes,
Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." (Kisah 4:12)
Alkitab dengan tegas mengatakan bahwa “keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia” (Kisah 4:12). Maap, tidak ada maksud untuk menyinggung orang-orang dari kelompok atau agama tertentu, saya harus menegaskan apa yang dikatakan oleh Alkitab bahwa “keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia.” Ini berarti keselamatan bukan oleh seorang manusia. Ini berarti keselamatan tidak melalui Maria atau co-mediator, keselamatan tidak melalui santa atau santo, atau imam, atau keputusan gereja atau apapun. Karena “keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." (Kisah 4:12)
“Dari Paulus, seorang rasul,…  juga bukan oleh seorang manusia” (Galatia 1:1)
III.             Tetapi, Panggilannya oleh Yesus Kristus dan Allah
Dari Paulus, seorang rasul, … melainkan oleh Yesus Kristus dan Allah, Bapa, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati.” (Galatia 1:1)
Paulus menegaskan bahwa kerasulannya datang bukan dari manusia, bukan oleh seorang manusia, melainkan oleh Yesus Kristus dan Allah. Ia sadar sepenuhnya bahwa panggilannya menjadi rasul adalah datang dari dan oleh karena Yesus Kristus. Kata rasul dalam bahasa Yunani adalah αποστολος. Dan ini memiliki arti sebagai “utusan” atau “duta”. Kehadiran Paulus di tengah-tengah dunia adalah sebagai “utusan” atau “duta” dari Kerajaan Allah. Layaknya Duta Besar dari suatu negara tertentu ditetapkan oleh Presidennya, maka oleh karena Paulus adalah Duta Besar atau Apostolos, dari Kerajaan Allah, maka kerasulannya ditetapkan oleh Kristus dan Allah sendiri. Karena hanya Dialah yang berhak mengangkatnya menjadi Duta atau Apostolos bagi Kerajaan Allah.
Paulus berkata
“Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, … dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah” (II Korintus 5:20)
            Paulus menegaskan bahwa dirinya dan teman-teman sepelayanannya -- karena ia menyebut kami -- adalah utusan-utusan atau duta-duta Kristus. Sebagai duta-duta Kristus mereka memiliki tugas, yaitu menyerukan kepada bangsa-bangsa di dunia, orang-orang di dunia yang memberontak kepada Allah, yang menentang Kerajaan Allah, suatu seruan untuk perdamaian dengan Kerajaan Allah. Inilah panggilan kita sebagai duta-duta Kristus. Dan ingatlah! Panggilan menjadi duta Kristus, kita terima bukan dari manusia, dan juga bukan oleh seorang manusia, melainkan oleh Yesus Kristus dan Allah.
            Dalam teks kita, Galatia 1:1, selain Paulus menegaskan bahwa panggilannya datang dari Tuhan sendiri, ia juga menyinggung penekanan doktrin kebangkitan Kristus. Paulus menegaskan ini untuk membuktikan kerasulannya. Ingat, salah satu syarat menjadi rasul pada waktu itu adalah pernah melihat Yesus yang telah bangkit (Kisah 1:22).  Dr. W.A. Criswell dalam khotbahnya di First Baptist Church di Dallas pada tahun 1997 pernah berkata, “Motivasi seorang pengkhotbah harus memimpin orang kepada iman yang menyelamatkan di dalam Kristus. Berita Perjanjian Baru harus memberitakan kematian, kebangkitan, keilahian dan keselamatan dari Yesus Kristus.” (Dr. W.A. Criswell, The Place of the Evangelism in Pulpit Ministry, Video, Criswell Foundation). Dan hal ini jugalah yang ditegaskan oleh Paulus, yang membuktikan panggilannya benar-benar dari Tuhan sendiri. Ia berkata,
“Tuhan Yesus Kristus, yang telah menyerahkan diri-Nya karena dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita dari dunia jahat yang sekarang ini, menurut kehendak Allah dan Bapa kita. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin” (Galatia 1:3-5)
Begitu juga, ini adalah kebenaran bahwa kita masuk ke dalam keselamatan di dalam Kristus oleh panggilan Allah. Kristuslah yang telah menyelamatkan kita. Bukan karena perbuatan kita, bukan oleh karena kebaikan kita, bukan karena manusia, dan juga bukan oleh seorang manusia kita diselamatkan, namun oleh Kristus. Darah-Nya yang kudus telah menyucikan kita. Panggilan keselamatan adalah panggilan teragung dalam hidup kita. Sudahkan Anda memilikinya? Sudahkan Anda diselamatkan?
            Saudaraku
            Panggilan menjadi hamba Tuhan adalah PANGGILAN YANG ISTIMEWA. Karena panggilan ini bukan karena manusia, dan juga bukan oleh seorang manusia, melainkan oleh Yesus Kristus dan Allah. Panggilan ini adalah panggilan untuk menjadi utusan-utusan. Menjadi Duta Besar dari Raja di atas segala raja, Presiden di atas segala presiden. Menjadi Duta Besar dari Kerajaan Allah untuk mengumumkan berita pendamaian dari Allah, keselamatan oleh kasih karunia di dalam Yesus Kristus kepada dunia yang terhilang. Tidak ada pekerjaan yang lebih istimewa dari panggilan menjadi duta Kristus.
            Mari saudaraku, jika Anda dipanggil bergabunglah bersama kami untuk melayani Tuhan dan mengembangkan pelayanan ini. Namun jika Anda tidak dipanggil tinggalkan pelayanan Anda. Dr. Lloyd-Jones menafsirkan pernyataan Spurgeon yang berkata, “Jika Anda dapat melakukan sesuatu lakukanlah. Jika Anda dapat meninggalkan pelayanan, tinggalkan pelayanan,” demikian “Saya harus katakan tanpa ragu, saya harus katakan bahwa hanya orang yang dipanggil menjadi pemberita Firman yang tidak dapat melakukan apapun untuk hidup di luar pelayanan. Panggilan untuk memberitakan firman begitu kuat atasnya, sehingga ia berkata, “Saya tidak dapat berbuat apa-apa. Saya harus memberitakan firman.”
 %PND%


ARTI PUASA KRISTEN


Arti Puasa bagi orang Krtisten
Saudaraku terkasih,
Mungkin akan timbul pertanyaan "Apakah Tuhan Yesus mengajarkan agar kita berpuasa?"

Ya, Tuhan Yesus mengajarkan agar murid-muridNya untuk berpuasa. Tuhan Yesus berkata: "Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu." (Mat 6:16-18).

Kata APABILA artinya adalah sebagai orang Kristen, pada suatu saat kita pasti akan berpuasa.

Lalu apa tujuannya kita berpuasa?
* Untuk merendahkan diri di hadapan Allah, dan mengungkapkan rasa cinta kasih kita kepada Tuhan Yesus yang telah berkorban untuk kita dengan kematianNya di kayu salib.
* Mendisiplinkan tubuh kita dari keinginan duniawi, salah satu cara untuk menyangkal diri.
* Menambah rasa perduli dan simpati terhadap sesama, karena kita bisa merasakan bagaimana rasa lapar dan dahaga.

* Untuk memohon jawaban Tuhan Yesus terhadap permasalahan kita yang tengah dihadapi.
* Untuk mengusir jenis setan tertentu atau kuasa roh jahat yang hanya bisa diusir dengan doa puasa. (Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa. Matius 17:21).
* Tuhan memberikan kekuatan untuk bersekutu secara intim dengan Tuhan, sehingga tidak merasa lapar dan haus, seperti keadaan di sorga.
* Untuk meminta belas kasihan dari Tuhan, agar Tuhan bertindak dalam masalah kehidupan kita, untuk meminta kekuatan Allah dalam pelayanan.



Saudaraku terkasih,
Waktu berpuasa juga tergantung dari niat berpuasa yang timbul dari masing-masing pribadi. Bisa jangka waktunya: 8 jam, 1 hari, 1 hari 1 malam, 3 hari, 7 hari, 40 hari, dst. Sedangkan jenis puasanya: hanya makan sayur, tidak makan, tidak makan dan tidak minum, atau puasa kebiasaan jelek seperti ; tidak merokok, tidak berjudi, dll.

Selama berpuasa perbanyaklah jam doa, pujian penyembahan dan baca Alkitab supaya puasa menjadi lebih efektif.

Saudaraku terkasih,
Puasa perlu dibatasi waktunya, khususnya puasa makanan. Tidak makan dalam jangka waktu yang panjang dapat merusak tubuh. Puasa bukan untuk menghukum tubuh Anda, tapi untuk memusatkan perhatian pada Tuhan. Puasa tidak boleh dianggap sebagai salah satu “metode diet.”

Jangan berpuasa untuk menghilangkan berat badan, tapi untuk memperoleh persekutuan yang lebih dalam dengan Allah. Benar, siapa saja bisa berpuasa. Ada orang-orang yang tidak bisa puasa makan (penderita diabetes misalnya), tapi setiap orang dapat untuk sementara meninggalkan sesuatu demi untuk memfokuskan diri pada Tuhan.

Dengan mengalihkan mata dari hal-hal dunia ini, kita dapat memusatkan diri pada Kristus Yesus dengan lebih baik. Puasa bukanlah cara untuk membuat Tuhan melakukan apa yang kita inginkan. Puasa mengubah kita, bukan Tuhan. Puasa bukanlah cara untuk kelihatan lebih rohani dibanding orang lain. Puasa harus dilakukan dalam kerendahan hati dan dengan penuh sukacita.

Apakah bedanya puasa dalam Perjanjian Lama (PL) dan Perjanjian Baru (PB) ?

Puasa dalam PL yang dilakukan secara rutin oleh bangsa Israel adalah untuk menantikan kedatangan Mesias, Penyelamat bangsa Israel yang dijanjikan dalam kitab Taurat dan kitab para nabi. Sedangkan dalam PB, Mesias telah datang dan berkarya. Artinya Keselamatan sudah datang, dan kita berpuasa untuk menjaga keselamatan yang sudah kita miliki.

Lalu puasa apa saya yang tercatat dalam PL?

* Puasa Musa, 40 hari 40 malam tidak makan dan tidak minum (Keluaran 34:28 Dan Musa ada di sana bersama-sama dengan TUHAN empat puluh hari empat puluh malam lamanya, tidak makan roti dan tidak minum air, dan ia menuliskan pada loh itu segala perkataan perjanjian, yakni Kesepuluh Firman.)

* Puasa Daud, tidak makan dan semalaman berbaring di tanah (2 Samuel 12:16 => Lalu Daud memohon kepada Allah oleh karena anak itu, ia berpuasa dengan tekun dan apabila ia masuk ke dalam, semalam-malaman itu ia berbaring di tanah.)

* Puasa Elia, 40 hari 40 malam berjalan kaki (1 Raja-raja 19:8 => Maka bangunlah ia, lalu makan dan minum, dan oleh kekuatan makanan itu ia berjalan empat puluh hari empat puluh malam lamanya sampai ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.)

* Puasa Ester, 3 hari 3 malam tidak makan dan tidak minum (Ester 4:16 => Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangkupun akan berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati).

* Puasa Ayub, 7 hari 7 malam tidak bersuara (Ayub 2:13 => Lalu mereka duduk bersama-sama dia di tanah selama tujuh hari tujuh malam. Seorangpun tidak mengucapkan sepatah kata kepadanya, karena mereka melihat, bahwa sangat berat penderitaannya.)

* Puasa Daniel, 10 hari hanya makan sayur dan minum air putih (Daniel 1:12 => Adakanlah percobaan dengan hamba-hambamu ini selama sepuluh hari dan biarlah kami diberikan sayur untuk dimakan dan air untuk diminum;), doa dan puasa (Daniel 9:3 => Lalu aku mengarahkan mukaku kepada Tuhan Allah untuk berdoa dan bermohon, sambil berpuasa dan mengenakan kain kabung serta abu.), berkabung selama 21 hari (Daniel 10:2 => Pada waktu itu aku, Daniel, berkabung tiga minggu penuh:)

* Puasa Yunus, 3 hari 3 malam dalam perut ikan (Yunus 1:17 => Maka atas penentuan TUHAN datanglah seekor ikan besar yang menelan Yunus; dan Yunus tinggal di dalam perut ikan itu tiga hari tiga malam lamanya.)

* Puasa Niniwe, 40 hari 40 malam tidak makan, tidak minum dan tidak berbuat jahat (Yunus 3:7 => Lalu atas perintah raja dan para pembesarnya orang memaklumkan dan mengatakan di Niniwe demikian: "Manusia dan ternak, lembu sapi dan kambing domba tidak boleh makan apa-apa, tidak boleh makan rumput dan tidak boleh minum air.)

Apa saja puasa yang tercatat dalam PB?

* Puasa Tuhan Yesus, 40 hari 40 malam tidak makan (Matius 4:2 => Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.)

* Puasa Yohanes Pembabtis, tidak makan dan tidak minum (Matius 11:18 => Karena Yohanes datang, ia tidak makan, dan tidak minum, dan mereka berkata: Ia kerasukan setan.)

* Puasa Paulus, 3 hari 3 malam tidak makan, tidak minum dan tidak melihat (Kisah Para Rasul 9:9 => Tiga hari lamanya ia tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum.)

* Puasa Jemaat mula-mula, untuk menguatkan Paulus dan Barnabas dalam pelayanan (Kisah Para Rasul 13:2-3 => Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka." Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi.)

Selamat berpuasa...:)

LORD JESUS bless you and me, now and forever.
AMEN.

Sumber: Diolah dari beberapa sumber.

Cara memulai dan melaksanakan puasa akan sangat menentukan keberhasilan Anda. Dengan mengikuti tujuh langkah pokok berikut ini, Anda akan membuat waktu Anda bersama Tuhan menjadi lebih berarti dan bermanfaat secara rohani.

LANGKAH 1: Tentukan Tujuan Anda

Mengapa Anda berpuasa? Apakah puasa itu untuk pembaharuan rohani, untuk mencari kehendak Allah, untuk kesembuhan, untuk menyelesaikan suatu masalah, atau untuk mendapatkan hikmat dalam mengatasi keadaan yang sulit? Mintalah agar Roh Kudus memperjelas pimpinan-Nya kepada Anda dalam menentukan tujuan berdoa dan berpuasa. Hal ini akan memungkinkan Anda untuk berdoa dengan lebih spesifik dan strategis.

Dengan berdoa dan berpuasa, kita merendahkan diri di hadapan Allah, sehingga Roh Kudus akan mengendalikan jiwa kita, membangunkan gereja kita,d an memulihkan negeri kita seperti yang dinyatakan dalam (2 Tawarikh 7:14 => dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.) Jadikan ini prioritas dalam puasa Anda.

LANGKAH 2: Tetapkan Komitmen Anda

Berdoalah untuk jenis puasa apa yang akan anda jalani. Yesus menganjurkan kepada semua murid-murid-Nya supaya berpuasa. (Matius 6:16-18 => Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.; Matius 9:14,15 => Kemudian datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata: "Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?" Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.)

Menetapkan komitmen seperti ini akan menolong Anda mempertahankan diri dari godaan-godaan fisik dan tekanan-tekanan yang dapat mempengaruhi Anda menghentikan puasa.

LANGKAH 3: Persiapkan Diri Anda Secara Rohani
Hal yang paling mendasar dari doa dan puasa adalah pertobatan. Dosa yang belum diakui akan menghambat doa-doa Anda. Berikut ini beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mempersiapkan hati Anda:

* Mintalah agar Tuhan menolong Anda membuat daftar dosa-dosa Anda. Akuilah setiap dosa yang diingatkan oleh Roh Kudus, dan terimalah pengampunan Allah (1 Yohanes 1:9 => Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan).

* Mintalah maaf kepada semua orang yang telah Anda sakiti, dan ampunilah mereka yang telah menyakiti Anda. (Markus 11:25 => Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu." ; Lukas 11:4 => dan ampunilah kami akan dosa kami, sebab kamipun mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan."; Lukas 17:3,4 => Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia. Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia.")

* Berikan ganti rugi kepada orang yang Anda rugikan segera setelah Roh Kudus mengingatkan tentang hal ini.

* Mintalah agar Roh Kudus memenuhi Anda sesuai dengan perintah-Nya dan janji-Nya. (Efesus 5:18 = Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh, 1 Yohanes 5:14,15 => Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya.)

* Persembahkan seluruh hidup Anda kepada Tuhan Yesus; jangan menuruti keinginan daging. (Roma 12:1,2 => Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.).

* Renungkanlah sifat-sifat Allah, kasih-Nya, kedulatan-Nya, kuasa-Nya, kesetiaan-Nya, anugerah-Nya, belas kasih-Nya, dan yang lainnya. (Mazmur 48:9,10 => Kami mengingat, ya Allah, kasih setia-Mu di dalam bait-Mu. Seperti nama-Mu, ya Allah, demikianlah kemasyhuran-Mu sampai ke ujung bumi; tangan kanan-Mu penuh dengan keadilan.; Mazmur 103:1-8 => Dari Daud. Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya! Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu, Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat, Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali.TUHAN menjalankan keadilan dan hukum bagi segala orang yang diperas. Ia telah memperkenalkan jalan-jalan-Nya kepada Musa, perbuatan-perbuatan-kepada orang Israel.TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia.; Mazmur 103:11-13 => tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia;sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita. Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia. ).


SElamat Berpuasa....:)
LORD JESUS bless you and me, now and forever.
AMEN.

Sumber: Dari berbagai sumber diolah.

Saudaraku terkasih,
* Mulailah puasa Anda dengan hati yang penuh pengharapan (Ibrani 11:6 => Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.)

* Jangan menganggap remeh musuh rohani Anda. Setan akan meningkatkan peperangan antara roh dan kedagingan. (Galatia 5:16,17 =>Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging--karena keduanya bertentangan--sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.)

* Mintalah Roh Kudus untuk menyatakan dosa yang belum Anda akui. Mintalah maaf kepada setiap orang yang telah Anda sakiti dan ampunilah mereka yang telah menyakiti Anda. Berikan ganti rugi kalau Tuhan menyatakan hal ini. Periksalah motivasi Anda dalam setiap kata dan perbuatan. Mintalah agar Tuhan menyelidiki dan menyucikan hati Anda hari lepas hari. Mintalah Roh Kudus untuk menjaga Anda dari sikap puas diri dan mediokritas (apa adanya). Mengucap syukurlah kepada Tuhan setiap hari dan dalam segala hal, Apapun situasi di sekitar Anda. Berlapar dan berdahagalah akan kebenaran (Matius 5:6 => Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.) Kasihilah Tuhan Allah dengan segenap hati, jiwa dan akal budi (Matius 22:37 => Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.)

* Baca, pelajari, renungkan dan hafalkan firman Allah yang kudus dan benar, setiap hari. (Kolose 3:16 => Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu. ) Berdoalah dengan tidak berkeputusan (1 Tesalonika 5:17 => Tetaplah berdoa. )

LANGKAH 4: Persiapkan fisik Anda

Lakukanlah antisipasi terhadap kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi saat Anda berpuasa. Berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter, khususnya kalau selama ini Anda diharuskan meminum obat atau menderita sakit kronis. Beberapa orang tidak dapat berpuasa tanpa pengawasan atau saran dokter.

Persiapan fisik dapat mempermudahkanAnda mengatasi perubahan drastis yang terjadi dalam kebiasaan makan, sehingga Anda dapat lebih banyak mengambil waktu bersama dengan Tuhan di dalam doa.

Janganlah tergesa-gesa memasuki saat berpuasa.Persiapkan tubuh Anda.Makanlah makanan-makanan ringan sebelum memulai berpuasa. Hindari makanan yang tinggi kadar lemak dan gulanya.Makanlah sayur dan buah-buahan selama 2 hari sebelum berpuasa.

Waktu berdoa dan berpuasa telah tiba. Anda sudah tidak lagi makan makanan seperti biasanya, dan mulai mencari wajah Tuhan. Berikut ini beberapa saran yang perlu Anda perhatikan selama berpuasa:Hindari obat-obatan termasuk obat-obat alami sekalipun, kecuali dalam pengawasan dokter. Batasi aktivitas Anda. Jika berolahraga, lakukan olah raga ringan saja, seperti berjalan kaki sejauh 2 km per hari kalau mampu atau dirasa cukup.Istirahatlah secukupnyaPersiapkanlah diri Anda untuk menghadapi tekanan-tekanan mental yang mungkin timbul, seperti ketidaksabaran, mudah tersinggung dan kekuatiran. Bersiaplah kalau Anda merasakan tekanan fisik terutama pada hari kedua. Mungkin Anda akan merasakan nyeri karena lapar, pusing, atau mual. Mengurangi kopi dan gula dapat menyebabkan sakit kepala. Gangguan fisik yang diakibatkan termasuk juga rasa lelah, lemah atau mengantuk.

Dua atau tiga hari pertama puasa biasanya merupakan saat-saat yang paling berat. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, Anda akan mengalami kondisi fisik dan rohani yang lebih baik. Walaupun demikian, Anda akan merasa perih karena lapar, jadi minumlah air yang lebih banyak.

LANGKAH 5: Ikutilah jadwal yang Anda Buat

Untuk mendapatkan manfaat rohani yang maksimal, sediakan waktu untuk menyendiri bersama Tuhan. Dengarkan pimpinan-Nya. Semakin banyak waktu Anda bersama Tuhan, puasa Anda akan semakin berarti.

Pagi
Mulai hari Anda dengan pujian dn penyembahan. Baca dan renungkanlah firman Tuhan, sebaiknya sambil berlutut. Mintalah Roh Kudus untuk mengerjakan di dalam diri Anda baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya seperti yang dinyatakan dalam (Filipi 2:13 => karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.)Mintalah agar Tuhan memakai Anda untuk mempengaruhi lingkungan Anda, keluarga, gereja, komunitas, negara, dan seterusnya. Berdoalah agar Tuhan menaruh visi-Nya serta memberi kuasa kepada Anda untuk melaksanakan kehendak-Nya.

Siang
Kembalilah berdoa dan membaca firman Tuhan.Ambilah waktu singkat untuk berdoa sekalipun Anda sedang melakukan sesuatu.Ambillah waktu untuk mendoakan komunitas dan pemimpin negara Anda, untuk jutaan orang yang belum terjangkau, untuk keluarga, atau kebutuhan-kebutuhan khusus.

Malam
Menyendirilah dalam waktu yang cukup untuk "mencari wajah Tuhan".Kalau ada orang lain yang juga berpuasa, berkumpullah untuk berdoa bersama.Hindari menonton televisi atau hal-hal lain yang dapat mengaburkan fokus rohani Anda.

Apabila memungkinkan, awali dan akhiri setiap hari dengan doa singkat sambil memuji dan menyembah Tuhan bersama pasangan doa Anda. Tetapi jika Anda ingin berdoa dan belajar firman Tuhan dalam waktu yang lama, sebaiknya dilakukan sendiri saja.

Tips Untuk Berpuasa dengan Hanya Minum Juice
Meminum juice dapat mengurangi rasa nyeri dan menambah energi yang cukup. Rasanya yang enak akan membuat Anda merasa kuat dan mau melanjutkan puasa. Juice buah dan sayur segar dari semangka, jeruk, anggur, apel, kol, ubi, wortel, seledri atau sayuran hijau, merupakan juice yang paling baik. Dalam musim dingin, Anda dapat juga meminum kaldu sayuran yang hangat. Buah yang asam seperti jeruk dan tomat perlu ditambah air agar tidak mengganggu pencernaan. Hindari minuman yang mengandung kafein, demikian juga permen karet dan pepermin walaupun nafas Anda berbau, karena permen seperti itu dapat memacu pencernaan untuk bekerja lebih giat.

Apabila jadwal puasa Anda berakhir, Anda dapat kembali makan seperti biasanya. Namun perlu diingat, cara Anda mengakhiri puasa tersebut sangat berpengaruh terhadap kondisi fisik dan rohani Anda:

LANGKAH 6: Mengakhiri Puasa Secara Bertahap

Mulailah makan secara bertahap. Jangan makan makanan keras segera setelah berakhirnya puasa. Masuknya kembali makanan keras secara tiba-tiba ke dalam pencernaan Anda, dapat menimbulkan akibat yang negatif bahkan berbahaya. Cobalah terlebih dahulu makanan ringan yang biasa dimakan sehari-hari. Dengan mengakhiri puasa secara bertahap, Anda dapat memperoleh manfaat baik secara fisik maupun rohani, bahkan dapat membantu menjaga kesehatan Anda.

Berikut ini ada beberapa saran untuk membantu Anda dalam mengakhiri puasa dengan baik:

* Makanlah buah-buahan yang banyak mengadung air seperti semangka.
* Kalau Anda minum juice buah dan sayuran selama berpuasa, sekarang pada tiga hari pertama setelah puasa, tambahkan:hari pertama: selada merahhari kedua: kentang rebus atau panggang tanpa mentega maupun bumbu.hari ketiga: sayuran yang dikukus sesudahnya: kembali ke menu biasanya.
* Secara bertahap Anda dapat menikmati makanan seperti biasanya dengan terlebih dahulu makan makanan ringan selama beberapa hari pertama setelah selesai puasa. Mulailah dengan sedikit sop dan buah-buahan segar. Setelah itu makanlah beberapa sendok makanan padat disertai buah dan sayuran mentah, atau salad mentah dan kentang panggang.

LANGKAH 7: Harapkan Hasil

Apabila Anda dengan tulus merendahkan diri di hadapan Tuhan, bertobat, berdoa, dan mencari wajah-Nya; serta senantiasa setia merenungkan firman-Nya, maka Anda akan menikmati kehadiran Allah (Yohanes 14:21 => Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya.").

Tuhan akan mengaruniakan kesegaran rohani dalam diri Anda. Keyakinan dan iman Anda kepada Tuhan akan semakin kuat. Anda akan merasakan bahwa mental, spiritual dan fisik Anda kembali disegarkan, bahkan Anda akan memperoleh jawaban atas doa-doa Anda.

Puasa yang sederhana, bagaimanapun tidak membuat seseorang sembuh secara total dari sakit rohani. Sebagaimana kita membutuhkan kepenuhan Roh Kudus setiap hari, sesungguhnya kita juga perlu untuk mengadakan puasa di hadapan Tuhan. Puasa 24 jam setiap minggu telah terbukti memberi manfaat bagi banyak orang Kristen.

Anda membutuhkan waktu yang cukup untuk membangun "otot" puasa Anda. Jika Anda gagal menyelesaikan puasa yang pertama, jangan kecewa. Jika dahulu Anda sudah pernah berpuasa namun sekarang tidak lagi, atau Anda merasa masih perlu memperdalam pemahaman Anda untuk melaksanakan lagi, segeralah untuk berpuasa sampai Anda berhasil. Allah menghargai kesetiaan Anda.

Saya mendorong Anda untuk berdoa dan berpuasa dengan saya secara berulang-ulang, sampai kita mengalami kebangunan rohani yang sejati dalam keluarga, negara, dan seluruh dunia.

Berpuasa dan berdoalah 24 jam setiap minggu.
Berusahalah untuk bercerita tentang Tuhan Yesus setiap hari sebagai cara hidup Anda.
Jalanilah kehidupan yang kudus, dengan ketaatan dan iman.

Mulailah mengadakan kelompok penelaahan Alkitab di rumah atau gereja, dengan menekankan pada kebangunan rohani dan kehidupan yang kudus.

SElamat Berpuasa....:)
LORD JESUS bless you and me, now and forever.
AMEN.